🎾 Jelaskan Tentang Cara Mengatasi Polusi Minyak

BANDUNG Ketergantungan terhadap energi fosil menjadi hal yang harus dikhawatirkan oleh generasi saat ini. Sebab diprediksi 40 tahun ke depan, dunia akan mengalami penurunan produksi energi fosil baik itu dalam minyak bumi, batu bara, maupun gas. Seperti diketahui, sumber energi dari fosil termasuk bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui sehingga suatu saat akan habis. Jakarta Isu mengenai pencemaran udara belakangan ini tengah mencuat, khususnya di wilayah Jakarta. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, mengatakan pemerintah terus berupaya mengawasi, dan mengatasi pencemaran udara dengan berbagai aksi bersama beberapa pihak terkait. "Isu yang berkembang di publik saat ini yaitu mengenai Pencemaranudara. Penyebab polusi udara yang kedua adalah faktor manusia dengan segala aktifitasnya. Berbagai kegiatan manusia yang dapat menghasilkan polutan antara lain : Pembakaran; Semisal pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga, kendaraan bermotor, dan kegiatan industri. Polutan yang dihasilkan antara lain asap, debu, grit Adabeberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi polusi udara di kota, di antaranya: 1. Beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. Asap dari kendaraan pribadi merupakan salah satu penyumbang utama kemacetan dan polusi udara di kota. Dengan beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum, pencemaran udara akibat asap Berikutini terdapat cara mengatasi kerusakan lingkungan akibat pertambangan, terdiri atas: 1. Kegiatan pertambangan tidak dapat dilakukan sembarangan, butuh adanya izin dari pemerintah setempat. Untuk menangkal hal - hal riskan yang memberikan akibat negatif untuk lingkungan di sekitar, terdapat baiknya pemerintah tidak sembarangan dalam Salahsatu cara untuk mengatasi pencemaran yang terjadi di perairan adalah dengan memanfaatkan bioteknologi. Dengan beberapa teknik bioteknologi, pengolahan limbah air menjadi lebih efektif dan terkendali. perairan juga dapat tercermar oleh minyak. Pencemaran air oleh minyak sering terjadi di kawasan laut atau sungai. Tumpahan minyak mentah Carisumber: "Bioremediasi" - berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR ( Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini) Bioremediasi merupakan penggunaan mikroorganisme untuk mengurangi polutan di lingkungan. [1] Saat bioremediasi terjadi, enzim - enzim yang diproduksi oleh mikroorganisme memodifikasi polutan Tumpahanminyak bumi akan merusak ekosistem laut terutama di wilayah pesisir seperti ekosistem terumbu karang, ekosistem lamun, dan ekosistem hutan mangrove. Ekosistem tersebut merupakan tempat memijah dan tempat mencari makan bagi ribuan organisme laut. Kerusakan pada ekosistem tersebut akan mengakibatkan kematian bahkan punahnya sebagian dapatmengerti tentang pencegahan pencemaran laut khususnya yang berasal dari kamar mesin yang secara khusus dirinci dalam bentuk-bentuk perilaku sebagai berikut : 1. Mengenal sumber pencemaran laut. 2. Menyebutkan pengaruh tumpahan minyak. 3. Menyebutkan dampak pencemaran laut. PENCEMARANLAUT. A. Definisi Pencemaran Laut. Definisi pencemaran laut mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan laut adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat energi dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan laut Pengertiantentang pencemaran lingkungan dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup. Pencemaran lingkungan adalah masuknya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia maupun proses alam. Pencemaranudara tidak dapat dihilangkan sama sekali, tetapi hanya dapat dikurangi atau dikendalikan. Manusia dapat mengakibatkan pencemaran udara, tetapi juga dapat berperan dalam pengendalian pencemaran udara ini. Adapun upaya pencegahan dan pengendalian terhadap polusi udara dapat dilakukan sebagai berikut : 1. Penghijauan dan reboisasi f2rSQF. Langkah-langkah pentingBatasi penggunaan kendaraan reuse, pemakaian kualitas udara di Indonesia saat ini tidak memenuhi standar kualitas udara yang baik, sebagaimana yang ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia WHO. Demikianlah data dari Air Quality Life Index AQLI yang dirilis tahun ini. Buruknya kualitas udara ini berdampak kepada turunnya angka harapan hidup orang Indonesia sebanyak 1,2 tahun secara rata-rata. Upaya mengatasi pencemaran udara sendiri terbilang masih minim dan jika ini berlanjut, angka harapan hidup akan semakin menurun karena polutan akan menimbulkan berbagai penyakit seperti alergi, penyakit pada saluran pernafasan, penyakit jantung serta paru-paru. Yuk, kita ubah gaya hidup dan memulai upaya mengatasi pencemaran udara yang diawali dari keluarga utama polusi udara adalah pembakaran bahan bakar minyak, emisi yang dihasilkan pabrik industri, aktivitas penyemprotan bahan kimia di industri pertanian, serta produksi gas metana di cara mengurangi pencemaran udaraHemat pemakaian energi. Tanamkan dan terapkan kebiasaan untuk menghemat energi di rumah, di kantor, dan di mana saja. Cara-cara menghemat energi misalnya dengan mematikan lampu kamar jika tidak dipakai, menggunakan produk lampu dan elektronik yang hemat listrik, memilih menggunakan kipas angin daripada AC jika udara tidak panas sekali, pemakaian kendaraan pribadi. Upaya mengatasi pencemaran udara bisa dilakukan dengan mulai mengurangi pemakaian kendaraan pribadi. Untuk mendukung mobilitas Anda, gunakan kendaraan umum, sepeda, atau berjalan kaki. Jika memungkinkan, Anda mungkin dapat mengadaptasi konsep carpool, untuk bergiliran memakai satu mobil saja dengan keluarga, teman, atau kendaraan secara berkala. Jika Anda memiliki kendaraan pribadi, pastikan Anda membawanya ke bengkel untuk servis rutin seperti tune up. Ban mobil yang kurang angin, misalnya, juga berdampak terhadap konsumsi bahan bakar karena akan membuat konsumsi bahan bakar lebih boros sehingga memproduksi lebih banyak produk rumah tangga ramah lingkungan. Mari mencoba untuk lebih jeli memilih berbagai produk rumah tangga. Hindari produk pengharum ruangan atau pembersih permukaan berjenis semprotan yang akan menghasilkan aerosol karena aerosol adalah salah satu kontributor polusi produksi sampah. Mari terapkan konsep reduce, reuse, recycle dalam kehidupan sehari-hari. Kurangi produksi sampah plastik dan tekstil dengan memakainya berkali-kali. Jika sudah saatnya dibuang, pastikan sampah terdaur kompos dari sampah dapur. Anda bisa belajar membuat kompos dari sampah dapur atau dari daun-daunan. Memproduksi kompos dari sampah akan mengurangi jumlah sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir TPA. Semakin banyak sampah menumpuk di TPA, semakin tinggi polusi udara yang aktivitas membakar sampah. Salah satu cara mengurangi polusi udara adalah menghindari membakar sampah. Alih-alih membakar sampah, terapkan konsep daur ulang. Solusi lain untuk menangani sampah adalah dengan belajar cara membuat kompos dari sampah dapur produk sayur dan buah organik. Tahukah Anda? Aktivitas pertanian adalah salah satu kontributor polusi udara karena penyemprotan pestisida, insektisida dan pupuk. Mari beralih dan mengonsumsi sayur dan buah-buahan organik sebagai upaya mengatasi polusi udara. Anda juga bisa mencoba menanam sendiri di rumah, baik dengan media tanah maupun air, atau bergabung dengan komunitas urban green building. Upaya mengatasi pencemaran udara bisa juga dilakukan dengan mengaplikasikan konsep green building untuk hunian Anda. Anda dapat melakukannya lewat berbagai hal. Misalnya, sebisa mungkin pilih cat dengan bahan dasar air, dan rancanglah ventilasi dan sistem tata udara hunian dengan baik, supaya penggunaan AC dapat alternatif. Sebagai bagian dari upaya mengatasi polusi udara, mari mencoba untuk tidak 100% mengandalkan energi minyak. Ada beberapa sumber energi alternatif yang dapat dicoba, misalnya memasak menggunakan kompor bio gas atau memasang panel hal besar berawal dari upaya yang kecil. Upaya Anda dan keluarga dapat menjadi inspirasi bagi orang di sekitar Anda, sehingga upaya mengatasi pencemaran udara bisa berhasil, paling tidak di lingkungan sekitar Anda. Untuk informasi cara menghemat air, mari simak artikel kami cara menghemat air di diterbitkan 13 November 2019 1. Memproduksi Bensin Bebas Timbal Pb2. Memproduksi Bioetanol sebagai Pengganti Bensin3. Memproduksi Biodiesel sebagai Pengganti Solar4. Mengembangkan Mobil Listrik5. Mengembangkan Mobil HibridaPencegahan pencemaran udara akibat penggunaan bahan bakar minyak bumi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Prinsipnya adalah bagaimana zat – zat pencemar yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak bumi dapat dikurangi dan dihilangkan. Berikut telah MateriKimia rangkum 5 cara mengatasi dampak pembakaran bahan bakar minyak bumi1. Memproduksi Bensin Bebas Timbal PbCara mengatasi dampak pembakaran bahan bakar minyak bumi yang pertama yaitu dengan memproduksi bensin bebas timba Pb. TEL ditambahkan pada bensin untuk meningkatkan kualitas bensin. Namun demikian, penggunaan TEL ini memberikan dampak yang tidak baik bagi kesehatan manusia karena gas buangan kendaraan bermotor menghasilkan partikel – partikel akhir – akhir ini penggunaan TEL diganti dengan MTBE Metil Tersier Butil Eter, yang mempunyai fungsi sama dengan TEL untuk meningkatkan bilangan oktan, tetapi tidak melepaskan timbal di Memproduksi Bioetanol sebagai Pengganti BensinBioetanol adalah etanol yang diproduksi dari tumbuhan. Bioetanol dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan, baik murni maupun dicampur dengan bensin. Bensin yang dicampur dengan etanol dikenal sebagai Memproduksi Biodiesel sebagai Pengganti SolarBahan bakar biodiesel berasal dari minyak tumbuhan atau hewan yang direaksikan dengan metanol melalui proses transesterifikasi sehingga diperoleh minyak metil ester ME yang disebut dengan sangat mudah digunakan dan dapat langsung dimasukkan ke dalam mesin diesel tanpa perlu memodifikasi mesin. Selain itu, biodiesel juga dapat dicampur dengan solar untuk menghasilkan campuran biodiesel dengan bilangan oktan yang lebih yang dicampur dengan biodiesel akan memiliki nilai oktan yang tinggi hingga mencapai 64. Sedangkan solar yang tidak diberi campuran biodiesel memiliki nilai oktan sebesar 48, kemudian pertamina DEX Diesel Environment Extra hanya mempunyai nilai oktan sebesar itu, biodiesel juga berfungsi sebagai pelumas sekaligus membersihkan injector, serta dapat mengurangi emisi karbon dioksida, partikulat berbahaya, dan sulfur Mengembangkan Mobil ListrikMobil listrik adalah jenis mobil yang menggunakan energi listrik sebagai sumber tenaganya. Mobil listrik di Indonesia dikembangkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuin Indonesia LIPI dengan merek Marlip Marmut Listrik LIPI. Marlip secara mekanis digerakkan dengan energi setiap unit mobil dilengkapi dengan komponen penyimpanan energi yang menyerupai sebuah baterai. Komponen itu diperlukan agar kendaraan dapat dijalankan hingga jarak tertentu dari sumber listriknya. Sumber tenaga yang digunakan sebanyak 3 tiga buah dengan tegangan 200Ah/12V. Karena tidak menggunakan bahan bakar minyak, otomatis mobil listrik tersebut tidak menimbulkan pencemaran Mengembangkan Mobil HibridaEnergi yang digunakan untuk menggerakkan mobil hibrida berasal dari gabungan mesin pembakaran internal sumber energi BBM dan listrik sumbur energi baterai. Dengan penggunaan energi gabungan tersebut, penggunaan BBM menjadi relatif lebih hemat. Baterai dapat diisi ulang pada saat kendaraan lainnya, emisi keluaran mesin pembakaran internal digunakan untuk menggerakkan generator penghasil listrik yang kemudian energi listrik tersebut disimpan dalam baterai. Jadi, selain lebih hemat dalam mengonsumsi bahan bakar minyak, mobil hibrida juga lebih ramah lingkungan dibandingkan mobil Busrah, M. 2011. Minyak Bumi, Panduan Belajar Siswa Kelas X SMA. Sulawesi Selatan LPMP Sulawesi Selatan. Laut Indonesia sangat luas, bahkan lebih luas dari daratannya. Merujuk pada data United Nations Conference On The Law Of The Sea UNCLOS II tahun 1960, laut Indonesia adalah km2, lebih luas dari luas daratan Indonesia yaitu Km2 Kemendagri, Mei 2010. Fakta ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia harus bangga, merawat dan bertanggungjawab terhadap lautnya. Namun sayangnya, selama bertahun-tahun laut pun telah menjelma dan menjadi obyek pencemaran. Pencemaran terjadi akibat masuknya bahan-bahan atau energi ke dalam lingkungan laut yang berakibat buruk terhadap biota laut, usaha perikanan, yang berakibat memburuknya kualitas air laut. Jika dilihat berdasarkan PP Nomor 19/1999, pencemaran laut diartikan sebagai masuknya/dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas laut turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan laut tidak sesuai lagi dengan baku mutu dan/atau fungsinya. Pencemaran laut erat kaitannya dengan aktivitas manusia yang disertai dengan kemajuan teknologi. Salah satu sumber pencemaran laut adalah aktivitas pengeboran minyak di lepas pantai atau yang disebut dengan offshore. Di Indonesia perusahaan minyak yang memiliki dan mengoperasikan pengeboran minyak lepas pantai; diantaranya Conoco Philips, CNOOC, Chevron, Pertamina dan Medco. Kejadian tumpahan minyak ke laut oil spill terjadi pada saat terjadi pelepasan cairan minyak hidrokarbon ke dalam lingkungan laut. Tumpahan ini dapat berasal dari docking perbaikan/perawatan kapal, tank cleaning pembersihan tanki minyak, scrapping kapal pemotongan badan kapal untuk menjadi besi tua, kecelakaan tanker kebocoran lambung, kandas, ledakan, kebakaran dan tabrakan, atau illegal bilge yaitu saluran buangan air, minyak dan pelumas hasil proses mesin yang merupakan limbah ke laut. Limbah buangan minyak lepas pantai umumnya berasal dari hasil eksplorasi produksi minyak, pemeliharaan fasilitas produksi, fasilitas penyimpanan, pemrosesan dan tanki penyimpanan minyak pada kapal laut. Salah satu kejadian spektakuler cemaran laut oleh tumpahan minyak terjadi saat supertanker Exxon Valdez menabrak karang di Teluk Prince William, lepas pantai Alaska pada 24 maret 1989. Akibatnya sekitar 11 juta galon minyak mencemari laut yang berakibat buruk pada biota laut, seperti paus orca. Limbah minyak sendiri berasal dari minyak mentah crude oil yang memiliki ribuan konstituen pembentuk yang secara struktur kimia terdiri dari lima famili, yaitu saturated hydrocarbons, aromatics, asphalten dan resin, porphyrine, dan komponen non-hidrokarbon. Karena sifatnya yang berupa bahan beracun berbahaya dan beracun B3, limbah minyak dalam suatu konsentrasi tertentu dan jumlahnya dapat menjadi bahan pencemar dan membahayakan lingkungan hidup. Limbah minyak dapat menyebabkan infeksi dan keracunan bagi manusia. Bagi lingkungan bahan ini dapat menimbulkan korosif, sangat mudah terbakar dan bahkan sangat mudah meledak. Offshore atau pengeboran minyak lepas pantai juga sering “menyumbang” cemaran minyak mentah ke laut. Oil spill pada upaya offshore atau platform banyak menjadi penyebab terjadiinya ledakan blowout yaitu pada saat fluida di sumur mengalami kondisi out of control. Fluida tersebut menyembur keluar dari sumur bor pada saat dilakukannya proses pengeboran drilling. Tumpahan minyak yang terjadi dalam kasus Deepwater Horizon. Foto kredit US Coast Guard/ Fenomena ledakan yang luar biasa pernah terjadi di Deepwater Horizon Mocondo 252 Teluk Meksiko pada tanggal 20 April 2010, hingga menyebabkan platform tenggelam ke dasar laut. Pemerintah AS memperkirakan total tumpahan minyak sebesar 4,9 juta barel. Dilaporkan hingga awal tahun 2012, masih terjadi kebocoran minyak di sumur pemboran. Bisa dibayangkan berapa besar kerusakan habitat laut dan kerugian berbagai sektor ekonomi akibat dampak buruk teknologi tersebut. Oil spill pada offshore juga sering terjadi bila terjadi kebocoran di saat production tubing, yaitu saat dilakukannya perpindahan cairan dari producing formation ke christmas tree/wellhead. Resiko ini juga meningkat sejalan dengan turunnya harga minyak dunia. Penghematan yang dilakukan oleh perusahan minyak untuk komponen pemeliharaan katup valve maintenance yang mahal, kerap dilakukan oleh perusahaan untuk menyiasati berbagai biaya pengeluaran saat harga minyak jatuh. Untuk mengantisipasi dampak buruk pencemaran minyak di laut akibat terjadinya oil spill, secara internasional negara-negara di dunia mengadakan konvensi internasional yang selanjutnya diturunkan dalam aturan di tiap negara. Diantaranya, disepakati aturan-aturan tentang pencemaran laut dalam konvensi PBB 1958 tentang Laut Lepas yang memasukkan dua ketentuan terkait pencemaran laut, aturan lain relevan adalah Konvensi Hukum Laut 1982. Dalam hukum nasional, aturan terkait ini dituangkan dalam UU Nomor 23/1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan UU Nomor 17/2008 tentang Pelayaran. Turunan UU diatas, diantaranya adalah Peraturan Pemerintah PP Nomor 19/1999 tentang Pengendalian Pencemaran dan atau Perusakan Laut, Peraturan Presiden Nomor 109/2006 tentang Penanggulangan Keadaan Darurat Tumpahan Minyak di Laut. Juga Peraturan Pemerintah RI Nomor 20/1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air. Tujuan dari adanya berbagai UU dan aturan ini ditujukan agar para pemangku kepentingan, secara khusus perusahaan migas dapat terus-menerus mengembangkan kemampuan Health, Safety and Environment HSE. Hal ini tak lepas dari tanggung jawab perusahaan untuk menjamin tidak terjadinya oil spill dan berbagai bentuk upaya pencemaran minyak lain di laut, yang dapat merugikan lingkungan maupun sosial-ekonomi masyarakat. Di sisi lain, banyak teknik yang dapat dijalankan untuk meminimalisir dampak cemaran dan tumpahan minyak, seperti oil booms, in-situ burning, skimmer, bioremediasi agen biologis penghapus minyak, mekanisme adsorpsi, dispersan kimiawi, atau dengan memecah lapisan minyak dengan boat kecepatan tinggi. Semoga Perusahaan minyak lepas pantai, khususnya di Indonesia peduli dengan kelestarian laut dan keselamatan biotanya. * L. P. Hutahaean, penulis adalah praktisi teknik planologi dan HRE. Peduli pada masalah lingkungan. Artikel yang diterbitkan oleh

jelaskan tentang cara mengatasi polusi minyak